Su Niannian berdiri diam di samping Chi Gui, dia masih terus kebingungan setelah kejadian hal itu hingga ia sejenak melupakan kemarahannya.
Chi Gui menganggukan kepalanya, "Baiklah, kalian boleh pergi."
Si rambut kuning tanpa menunggu apa-apa lagi segera membalikkan badan dan bersiap akan pergi, namun sebelum pergi dia tidak lupa mengucapkan salamnya, "Suatu saat kalau kalian membutuhkan bantuan kami, jangan sungkan-sungkan cari kami sebagai ucapan permintaan maaf!"
Chi Gui tidak menjawab apa-apa.
Su Niannian kembali menoleh ke arah Chi Gui dan dia melihat mata aprikotnya masih dingin dan tidak bercahaya.
Tadinya Su Niannian berpikir kalau Chi Gui tidak memahami keadaan mereka, namun sekarang terlihatlah aura big boss yang ada dalam diri Chi Gui sebenarnya.
Su Niannian menatap wajah Chi Gui dengan mata berbinar, saat dia akan memuji Chi Gui dia malah mendengar suara bernada datar darinya, "Kau dengar tidak?"