Honey kembali harus merasakan kebimbangan. Setelah menangkap ada yang tak beres dengan semua ini, dia langsung memiliki begitu banyak prediksi dan pemikiran mengenai apa yang terjadi. Mengenai atasannya yang tiba-tiba berubah menjadi sosok kekasihnya.
'Rasanya aku tak salah. Aku yakin dia benar-benar Night. Namanya saja sama, bukan?'
Di tengah kegelisahan, Honey putuskan untuk langsung mencari tahu. Alih-alih ke lantai dua di mana dia hendak memfoto copy dokumen yang dibawanya tadi. Honey memilih lantai delapan. Tempat di mana Shaena berada.
"Ada apa? Kenapa kau di sini?"
Shaena tampak heran karena temannya itu tiba-tiba menampakkan diri di depan meja kerjanya.
"Hm…."
Honey masih saja tampak gelagapan. Namun kemudian dia ingat akan prioritas utamanya. Hal yang tak boleh dia abaikan sebagai seorang karyawan, yang tadi menjadi alasannya meninggalkan meja kerjanya.