Ada hal yang lumayan buruk. Bella tak pernah menyangka bahwa dia akan datang ke kafe milik teman ayahnya, om Dwi. Parahnya laki-laki itu ada di hadapannya saat ini. Tersenyum malu-malu.
"Jadi kamu pacarnya Bintang, ya? Om ... nggak nyangka," ujarnya sok terkejut nyatanya tidak.
"Dia ponakan, adik ipar om yang melahirkannya. Walaupun kayaknya agak aneh ya karena umurnya di atas kamu? Haha."
Om Dwi memang begini, dia ramah tak seperti Om Bagas ataupun om Fatan. Hanya dengan om Dwi saja Bella merasa nyaman, hanya saja saat posisinya yang tak aman. Mana bisa dia diam saja kalau begini keadaannya?
Lebih lagi mengapa Bintang si-a-lan itu tak memberitahukan padanya alamat kafe yang akan dikunjungi? Cih, padahal semalam mereka bertukar pesan hingga dini hari namun nggak ada tuh niatan si sialan itu akan memberitahukannya.