Victor menjatuhkan dirinya di atas sofa tempat tinggal Jay. Dia yang sedang malas pergi ke Daegu, akhirnya lebih memilih kembali ke Seoul bersama yang lainnya. Victor memejamkan matanya yang tidak mengantuk. Jay duduk di ujung sofa tempat Victor berbaring.
"Kau kenapa?" tanya Jay yang menyadari perubahan sikap Victor sedari kemarin di Busan.
Victor menggelengkan kepalanya pelan, matanya tetap terpejam. Isi kepalanya sekarang bukan hal lain selain sikapnya sendiri. Setiap kali melihat Rindi Dia yang sedari dulu memang paling dekat dengan Stefano pasti juga ikutan ingin bermanja dengan Rindi. Victor merasa dua orang itu orang paling dekatnya setelah kedua orang tua dan neneknya.
"Aku ini tidak buta, Vic. Kau jelas sekali kalau sedang menjaga jarak dengan Rindi," ujar Jay lagi.