Waktu kepulangan Menik sudah dekat. Apalagi sopir yang akan menjemputnya sudah mengabari sedang dalam perjalanan. Sebentar lagi Usman akan bekerja di rumah orang. Menjadi langkah awal untuk mengumpulkan uang. Walaupun bagi mereka tidak seberapa, uang itu akan sangat berguna untuk masa depan Usman. Dia sudah berniat mengumpulkan uang sebanyak yang ia bisa dan akan melakukan pekerjaan apapun yang penting halal.
"Sebentar lagi pak Karyan akan datang. Kamu sudah membereskan semuanya kan, Ran?" tanya Menik kepada Rani. Tak sabar rasanya untuk memperkenalkan Usman pada orang-orang di rumah. Ia tidak tahu alasan mengapa ia ingin semua orang tahu, Usman sedang bersamanya. Ia cukup senang jika ada penghuni baru di rumah yang sepi itu.
"Sudah beres semua, Nyah! Kita bisa berangkat sekarang juga kalau mau. Tapi nunggu pak Karyan kayaknya akan lama, deh," ujar Rani. Karena sopir itu baru saja menelpon, kemungkinan baru akan berangkat ke rumah sakit.