Matahari semakin terlihat meninggi. Membuat bumi semakin panas. Apalagi mereka berjalan di atas batu yang licin. Banyak burung terbang dan berbagai tanaman liar yang tumbuh di bebatuan. Daun-daun melambai, seakan memanggil mereka untuk datang. Jalan setapak yang dipenuhi dengan berbagai tanaman, dilewati oleh Farisha dan Usman.
"Tante ... apa kita nggak akan tersesat? Kita sekarang sudah ada di mana?" Usman tidak yakin kalau mengingat jalan. Tapi mereka sudah jauh dari rumah yang ditempati. "Apa kita kembali saja ke rumah? Besok kita pergi lagi sama anaknya bu Kasmiyah. Mungkin dia akan memandu kita agar tidak tersesat," ujar Usman, memberi saran.