Akhirnya, Leony meminum juga minuman itu. Ia pun meletakkan gelas itu ke tempatnya, disusul oleh Dika. Wanita itu kembali bercanda tawa bersama sang kekasih.
Suasana pun terjadi seperti biasa. Leony masih belum merasakan apa-apa. Namun, Rani akan tetap menunggu reaksinya akan jadi seperti apa. Ia ingin kalau Leony segera mati saja.
Rani terus memperhatikan keduanya tanpa berkedip. Ia ingin melihat reaksi Leony secara langsung.
'Mudahan obatnya bereaksi dengan cepat. Aku udah gak sabar lagi pengen lihat Leony kesakitan di sini,'
Rani berucap dalam hati dan terus berdoa agar Leony segera merasakan sakit. Ia akan terus berusaha agar mereka berdua bisa segera putus hubungan. Walaupun agak sulit, tapi Rani akan terus berusaha.
Setelah beberapa saat berlalu, Leony pun mulai merasakan sakit. Ia merintih kesakitan di area perut. Dika pun langsung siaga dan menolongnya.
"Ony, kamu kenapa?" tanya Dika.
"Gak tahu nih. Perutku sakit banget."