"Bunda," panggil Dilla.
Bunda dan Ayahnya langsung menengok ke arahnya.
"Ya ampun sayang. Akhirnya kamu keluar kamar juga. Bunda udah khawatir banget tau ga sama kamu. Kamu sakit nak? Sakit apa? Mau ke rumah sakit sekarang?"
Betapa khawatirnya Bunda nya dengan anak kesayangannya itu. Tetapi Dilla memilih untuk bersikap egois hanya karena masalah percintaan.
"Ga usah Bunda. Aku ga kenapa-kenapa kok."
"Beneran?"
"Iya Bunda."
"Yaudah kalo gitu sekarang kamu makan dulu ya. Kamu dari kemarin kan belum makan."
"Iya Bunda. Aku mau makan sama Dika di luar. Boleh kan Bunda? Ayah?"
Bunda nya Dilla menengok ke arah suaminya. Kemudian mereka berdua salinh tersenyum.
"Ya tentu aja boleh dong sayang. Kamu harus makan yang banyak ya nanti di sana."
"Hehe, iya Bunda."
"Yaudah kalo gitu kita berangkat sekarang aja kali ya. Nanti kalo kesorean kasihan Dilla nya pulang kemalaman," sambung Dilla."
"Yaudah, kalian berangkat gih. Hati-hati ya. Jaga Dilla ya nak Dika."