Keadaan di rumah sakit saat ini masih belum berubah. Ibu Aqilla masih terus menangisi anaknya yang sedang terbaring lemah di rumah sakit. Ibu Aqilla juga masih merasa emosi dengan Dika. Ibu Aqilla tidak menyangka jika Dika bisa setega itu dengan Aqilla. Padahal Dika itu sudah kenal cukup lama dan juga sudah mengenal baik Aqilla.
"Tante. Maaf banget sebelumnya. Bukannya Keisya ga mau nemanin Aqilla sama Tante di sini, tapi Keisya juga udah di teleponin sama Mamah supaya segera pulang. Tante ga apa-apa kan?"
"Iya sayang. Ga apa-apa kok. Kamu pulang aja ya. Rian, kamu juga pulang aja sana. Sekalian antar Keisya ke rumahnya. Kasian dia pulang sendiri, cewek, udah malam lagi."
"Engga. Ga apa-apa kok. Aku mau di jemput sama orang soalnya, hehe."
"Wahh, sama siapa tuh. Cowok lu ya?" Tebak kak Rian.
"Hehe, ita kak. Yaudah kalo gitu aku pulang dulu ya Tante, kak Rian."
"Iya, kamu hati-hari ya. Makasih udah nolongin Aqilla dan bawa ke rumah sakit."