Sinar matahari seolah sangat terik, membuat Jingga dan juga Arseno sedikit kepanasan. Mereka duduk di kursi yang sudah ada di tepi pantai, menikmati udara pantai yang sangat menyegarkan. Ya, seharian menghadapi gedung-gedung membuat Arseno dan Jingga terlalu jenuh dalam menjalani aktivitasnya.
Ingin rasanya berlari dan bermain air di tepi pantai, namun apa daya, Jingga belum bisa berlari seperti biasanya karena ulah Arseno yang tiada hentinya melakukan hubungan suami istri selama 2 hari ini.
Jingga hanya menghela nafasnya dan berusaha tersenyum. Setidaknya jarak dirinya saat ini tidak terlalu jauh jika dibandingkan dari kamarnya.
"Sayang. Kau tidak apa-apa?" tanya Arseno.
"Tidak apa-apa. Hanya sedikit kecewa."
"Kecewa? Kecewa kenapa? Bukankah kita sudah keluar kamar?"
"Iya, tapi aku tidak bisa ke tepi pantai dan bermain air."
Arseno menghela nafasnya perlahan.
'Ya Tuhan, istriku ini benar-benar harus ekstra menjaga moodnya,' batin Arseno.