Tải xuống ứng dụng
7.58% Marry U Again, Aimee / Chapter 17: 017 ( Alergi )

Chương 17: 017 ( Alergi )

"Aku hanya tidak ingin melihatmu. Jika saja Si Pirang Elf itu tidak melimpahkan seluruh pekerjaan itu padaku!"

Zack menyipitkan mata.

"Pirang Elf?"

"Alfiani Gennald!"

Zack berdeham satu kali dan mengoreksi.

"Maksudmu, Alfiano Gennaldy?" koreksi Zack.

"Hem? Sejak kapan namanya jadi berubah?"

Menatap sangat bodoh. Zack tidak bisa memberikan balasan.

"Ah! Pokoknya, apapun itu sama saja! Dia memang menyebalkan dan kau tidak kalah menyebalkan jika dibandingkan dengan konglomerat malas itu!!"

Zack menahan diri untuk tidak marah.

Sudah lama tidak bertemu dengan mantan istrinya.

Setelah bertemu dan bicara panjang lebar.

Hanya kata makian yang wanita ini lontarkan?

Entah harus bersuka cita karena Aimee masih punya kekuatan ekstra untuk memakinya. Atau meratapi kata-katanya yang kejam.

"Jadi, kau menghubungiku hanya karena ini?"

Memaki dan mengataiku.

Kau melakukannya dengan sengaja?

Ingin ikut meluapkan kekesalannya.

Zack ternyata masih lebih mengedepankan nalarnya. Tidak terpancing emosi dan keanehan Aimee akibat mabuk.

Aimee tiba-tiba kembali bertanya.

"Jadi, kau tidak akan mundur dari proyek ini meski aku memintanya?" tanya Aimee.

"Ya. Aku tidak akan mundur dan mendengarkanmu."

Klik.

Panggilan telepon itu putus.

Dan kali ini Aimee yang sudah mematikannya.

Nampak masih sadar ketika mematikan telepon itu. Tapi dua detik setelahnya langsung terkurai tak sadarkan diri.

Ruangan itu menjadi hening.

Aimee tergeletak tak bergerak di meja kecil itu dan tangannya masih sibuk dia letakkan di samping kepalanya. Menempelkan pipinya di atas meja tersebut.

Aimee duduk sekaligus tidur dengan posisi yang pasti akan membuatnya pegal esok pagi karena posisi itu bukan posisi yang terbaik untuk rebahan.

Justru terburuk dan menyiksa setelah dia sadar.

Apalagi setelah semua kekacauan yang Aimee buat hanya dalam semalam.

***

Matahari pagi menyambut Aimee dengan terik. Menyadarkannya pada waktu dan suara alarm-nya juga membangunkannya dengan cepat.

Mengangkat kepala dengan posisi duduk yang masih sama seperti semalam. Aimee merasa ada sesuatu yang retak terjadi di dalam tubuhnya.

"Ah!"

"Aduhduh!"

"Aw!!"

Menyentuh pinggang leher dan wajahnya dengan frustasi.

"Ada apa denganku? Kenapa tulangku rasanya remuk dan kepalaku rasanya akan pecah!"

Aimee mulai berusaha menenangkan diri.

Tidak berani bergerak selama beberapa menit dan terus menahan rasa sakit yang begitu menyiksanya.

Aimee bersedih dan meringis.

"Sakit!!"

"Tulangku rasanya remuk dan usia tuaku semakin terasa! Bagaimana ini? Apa sebenarnya usiaku adalah 50 tahun dan bukan 30?"

Mengerutkan kening dengan ekspresi sangat kacau. Aimee memukul meja dengan kesal.

"Lagipula! Kenapa aku bisa tidur di atas meja kecil ini! Apa tidak ada kasur empuk yang bisa aku tiduri? Kenapa aku harus memilih meja ini!!"

Mencoba melihat ke sekeliling ketika seluruh ketidak benaran ini membuatnya tidak ingin percaya. berusaha mengingat-ingat kejadian semalam, sebelum kamarnya menjadi seperti kapal pecah.

"Ayo, kita ingat-ingat lagi apa yang sudah terjadi!" seru Aimee pada dirinya sendiri dan mungkin masih bertingkah aneh.

Aimee memainkan beberapa kali jari telunjuk kanannya untuk memulai susunan kejadian.

"Pertama, aku pulang dari kantor dan melakukan rutinitasku seperti biasa."

Mengangguk sekali dan yakin ucapannya benar. Aimee melanjutkan.

"Lalu kedua, aku frustasi karena ulah Alfin. Dan tidak senang bertemu dengan Zack!"

Mengangguk lagi dengan yakin ketika penjelasannya masih benar. Aimee mengerutkan kening.

"Lalu, karena aku sangat frustasi dan haus.."

Membulatkan matanya lebar-lebar. Lalu memerika kulitnya dengan seksama. Aimee berteriak kencang tanpa haluan.

"Ahhhhhh!!!"

"Apa yang terjadi pada kulitku dan kenapa merah-merah?" berucap sangat sedih dan kacau.

Aimee berjalan ke arah cermin.

"Aduh!"

Terjatuh sekali karena keseimbangannya masih belum kembali normal.

Aimee buru-buru memeriksa seluruh penampilannya.

Takut karena membayangkan hal buruk.

Tidak ada hal baik yang Aimee lihat. Pada titik-titik tertentu tubuhnya memerah dan memar.

Bagian leher sebelah kiri. Tangan sebelah kanan. Lalu di bagian perut sebelah kanan.

Aimee masih beruntung karena wajahnya tidak sampai terkontaminasi.

Tapi...

"Bintik merah di bawah dagu sampai bawah leher. Bagaimana aku bisa menutupinya?"

Menepuk kepala dan mengutuk ramalan sialan untuk peruntungan Aimee kemarin.

"Aku seharusnya tidak keluar rumah saat hujan! Menghindari genangan air dan.."

"Ahh!!"

Menggerutu kesal dan menguncang tubuhnya dengan sesuka hati karena tidak bisa menerima keadaan.

Semalam, karena terlalu frustasi dan kesal pada nasibnya yang buruk. Aimee memutuskan untuk mencari udara segar di luar apartemen.

Sempat percaya namun meragukan kesialan apa yang lebih buruk dari fakta Zack akan bekerja sama sengan perusahaan tempat Aimee bekerja.

Dan hari-hari sial setelahnya pasti terus berulang, jika Aimee berinteraksi dengan Zack.

Sudah seharusnya tidak ada kesialan lain yang lebih buruk dan menyesatkan daripada hal itu.

Belum turun hujan dan masih cemas akan turun hujan tiba-tiba. Aimee sengaja membawa payung dan payung itu akhirnya berguna.

Masuk dalam mini market ketika hujan masih belum turun dan selesai Aimee membeli beberapa cemilan dan minuman penghilang stres. Hujan turun tepat setelah Aimee membayar semua belanjaannya di kasir.

Sangat deras. Sampai-sampai Aimee ragu apakah dia harus berteduh atau langsung pulang karena dia sudah membawa payung. Dan percaya pada ramalan meski ragu.

"Nona, Anda pintar sekali sudah membawa payung ketika langit belum menunjukkan tanda-tanda akan turun hujan."

Aimee hanya melirik sekilas sang penjaga kasir yang terkagum-kagum pada kepandaian Aimee.

Padahal Aimee mengetahui hal itu dari ramalan dan tidak mungkin mengatakannya pada Si kasir.

'Aku mengetahui ini dari ramalan tahu! Dan aku justru tidak berharap payung ini berguna! Karena menurut ramalan, hari ini adalah hari paling sial untukku setelah sekian lama!"

***


Load failed, please RETRY

Quà tặng

Quà tặng -- Nhận quà

    Tình trạng nguồn điện hàng tuần

    Rank -- Xếp hạng Quyền lực
    Stone -- Đá Quyền lực

    Đặt mua hàng loạt

    Mục lục

    Cài đặt hiển thị

    Nền

    Phông

    Kích thước

    Việc quản lý bình luận chương

    Viết đánh giá Trạng thái đọc: C17
    Không đăng được. Vui lòng thử lại
    • Chất lượng bài viết
    • Tính ổn định của các bản cập nhật
    • Phát triển câu chuyện
    • Thiết kế nhân vật
    • Bối cảnh thế giới

    Tổng điểm 0.0

    Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
    Bình chọn với Đá sức mạnh
    Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
    Stone -- Power Stone
    Báo cáo nội dung không phù hợp
    lỗi Mẹo

    Báo cáo hành động bất lương

    Chú thích đoạn văn

    Đăng nhập