Wahyu duduk sangat tenang sesekali membasahi handuk kecil yang sudah hampir kering ketika di letakkan di kening Elise. panas gadis itu sangat tinggi dan wajahnya terlihat semakin pucat. Wahyu semakin cemas dan saat itu lah suara langkah yang kacau masuk ke kamar. Wahyu menoleh melihat Alan yang berdiri di ambang jendela.
"Bagaimana kondisinya..?" tanyanya cemas.
Wahyu mengerut kening dia merasa keberadaan Alan di sana sangat mengancam kelangsungan posisi hidupnya di hati Elise. Wahyu menjawab seadanya saja "Masih panas."
"Sudah di beri minum obat?" suara Alan terdengar tidak sabar.
"Dia belum bangun jadi bagaimana aku akan memberinya minum obat, selain itu aku tidak tahu obat apa yang harus di berikan padanya." Kata Wahyu lagi.
Alan mendengus berbalik dan masuk ke kamarnya mengambil sebuah kotak kecil transparan lalu membawanya ke kamar Elise, meletakkan kotak di atas meja dan mencari-cari sesuatu di dalamnya.
"Jangan terlalu berisik." Wahyu memperingati.