Hari yang melelahkan. Ameera meminta ijin pada Neandro untuk tutup lebih awal karena dia penat sekali setelah mendapat dua pelanggan yang menyebalkan.
Masih gerimis, Ameera berdiri di depan kafe dengan bertongkat payungnya. Dia akan pulang dengan jalan kaki sekarang. Rasa lelah tubuhnya membuat dia ingin menikmati angin malam lebih lama.
Dia kembali melihat ke bagian dalam kafe untuk memastikan ulang kalau semuanya sudah dia bereskan, dia juga mengecek ulang kunci pintunya. Aman.
Ameera membuka payungnya saat sosok Al yang tiba-tiba datang dan berdiri di hadapannya.
"Ah sial kamu Al! membuatku kaget saja!" umpat Ameera yang harus menahan detakan kencang jantungnya.
"Apa kamu sudah mau pulang? Kukira masih buka karena belum jam sepuluh," ujar pria itu yang mengabaikan rasa terkejut Ameera. Dia melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul sepuluh kurang lima menit.
"Kami tutup lebih cepat," jawab Ameera. "Bisakah kamu jangan mengejutkan seperti ini? Ahh aku kesal sekali!"