"Eh?" Ameera cukup terkejut dengan senyum dari pria itu. Pria itu nmpak berbeda, dia tampan. Ameera jelas melihat ketampanan itu di matanya.
Ameera mulai memakan buah berry merah yang telah dia genggam beberapa detik lalu. Manis. Dia sama sekali tidak merasakan ada yang aneh dengan buah itu. Dia bahkan sangat menyukainya, dia meminta tambah dan Barra memenuhi keinginannya itu dengan memberikannya satu lagi yang berukuran besar.
Barra juga menawarkan air untuk Ameera. Perempuan itu segera mengambil air dengan kedua telapak tangan yang ia satukan lalu meminumnya secara langsung.
"Wah ini sangat menyegarkan," ujar Ameera yang terus meneguk hingga beberapa kali.
Barra hampir tidak menutup mulutnya saat ia melihat betapa lahapnya Ameera memakan dan meminum semua yang ia tawarkan.
"Ini enak. Terimakasih." Ameera kembali tersenyum. Lesung pipinya sangat jelas terlihat oleh Barra karena mereka hanya berjarak beberapa puluh centi.
Barra tersenyum seraya mengangguk.