Abi sedang duduk termenung di kursinya dengan mengetuk-ngetuk kursinya. Terlihat Abi sedang memikirkan sesuatu yang begitu serius, sehingga membuatnya tampak gelisah.
Beberapa menit kemudian ponsel dari sakunya bergetar, dengan cepat Abi mengangkat telepon dari seorang detektif yang ia perintahkan.
"Bagaimana? Apa sudah ada kabar tentang wanita itu?" tanya Abi cepat.
"Wanita itu sepertinya tinggal di sebuah desa terpencil. Saya sempat mengikutinya sampai desa, tapi setelah itu saya berhenti Pak, karena kemungkinan kalau saya ikut mereka akan curiga. Dia bersama seorang laki-laki," jelas detektif itu lewat sambungan telepon.
"Lelaki? Kirimkan alamatnya, biar saya yang urus, tapi kamu sudah pastikan kalau informasi ini benar kan?"
"Tenang saja, Pak. Saya sangat yakin."