Cia terdiam, nggak bisa jawab.
Cecil kembali melanjutkan, "bedanya cuma satu. Lo cinta mati sama pak Dhika sehingga, rasa kecewa lo makin besar karena di tumpuk dengan masalah satu dan lainnya. Sedangkan dengan Fandi nggak, sekali dia buat salah, lo liat dia berubah, masalah kelar."
"Bedanya kami nggak punya hubungan apapun." Tambah Cia.
"Gue udah berusaha semaksimal mungkin buat pernikahan itu, kami bahkan menyepakati untuk saling nerima dan membuka hati. Tapi nyatanya, dia belum selesai dengan masa lalunya. Dan gue harus bertahan gitu? Pembuktian yang gue butuhkan itu lima tahun lalu, bukan sekarang, apalagi di saat dia tau ada twins di antara kami. Jelas dia ngerasa bersalah karena hal itu."
"Yakin? Lo udah coba cari tau apa yang dia alami lima tahun ini?"
"Nggak penting." Ketus Cia. Tapi, Cecil nggak goyah.
"Nggak penting atau lo takut sakit kalo seandainya tau dia masih menjalin hubungan dengan masa lalunya?" tanya Cecil tepat sasaran.