Azeil yang tengah tidur, segera meraih ponselnya yang sejak tadi berbunyi.
"Aargh... pria ini mengganggu sekali," umpat anak itu ketika melihat nama kakaknya tertera di layar ponsel miliknya.
"Ya... Hallo..."
"Berikan pada mama, dan aku sedang vedio Call, bukan tengan voice call,"
"Aaah. Mianhe,"
"Bangun dan berikan. Cepat,"
"Yayaya... cerewet banget sih,"
"Ommaaa... Noey—Hyung (kakak—panggilan adik laki-laki, untuk kakak laki-laki)"
"Oh berikan padaku,"
"Pergilah membeli ponsel, menyebalkan sekali dia selalu menggangguku," kata Aziel sambil tengkurap di atas sofa, dan tidur kembali.
Di bawah sofa terlihat Momo yang tengah asik bermain dengan permainannya, sesekali memegang kerincingan anak-anak.
"Akh... Momo... jangan membunyikan itu, Paman ingin tidur," kata Aziel sambil menutup kupingnya dengan bantal sofa.
"Dasar anak nakal," kata Ibunya sambil memukul pundak anaknya itu.
"Aaw... Omma..."