Bab 94: Croco Menyelamatkan Hari
Maximo perlahan-lahan membuka matanya setelah mendengar jeritan tragis seorang wanita.
Jeritan berasal dari Ellie.
Matanya membengkak keluar dari socket saat ia menatap tangannya. Mulutnya terbuka lebar saat mendengar teriakan tajam kabur dari situ.
Tangannya sudah tidak ada lagi. Itu terputus dan terpisah dari lengannya.
Belati itu jatuh ke tanah bersama dengan tangan terputus Ellie. Tangan itu masih memegang belati erat dalam posisi genggaman terbalik.
Darah menetes dari lengan Ellie.
Beberapa meter dari potongan tangan, berdiri sebuah bersisik dan tebal obyek. Bergerak di atas, seseorang bisa melihat pisau menonjol di sisinya. Pedangnya hampir sepanjang dua kaki. Pada ujung pisau, ada merah dan lengket mengalir lancar menuju dasar pisau.
Itu darah. Darah Ellie.
Di atas pisau tajam terdapat otot dan kaki bersisik.
Maximo mendongak dan melihat Croco tersenyum riang padanya. Seolah-olah Croco menyuruh Maximo memaafkannya karena terlambat.