Mendengar apa yang baru saja dijelaskan oleh kekasihnya itu membuat Rafandra sedikit tersentuh dan sama sekali tidak pernah menyangka bahwa kenyataan yang selama ini kekasihnya yang selalu ia anggap memiliki sifat serial tersebut sedang tertekan hanya karena tidak mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya.
Pemuda tampan itu mulai berpikir bahwa di sini ia yang bersalah karena sama sekali tidak pernah peka dengan keadaan dari kekasihnya sendiri yang selalu merasa kesepian karena ulah orang tuanya. Namun dengan bodohnya Rafandra memang selalu mengira bahwa kehidupan Nadia itu selalu baik-baik saja tanpa adanya masalah sedikitpun.
Memangnya siapa yang menyangka jika gadis ceria seperti Nadia itu ternyata sedang memendam rasa kesedihan dan kesepian yang sendirian tanpa berani untuk menceritakan kepada siapapun hanya karena gadis cantik itu sama sekali tidak mau merepotkan orang lain karena dirinya yang terkesan sangat manja.