Jalanan sangat sepi, di sana, di perantauan Fatih melangkah dan sudah mengirimkan pesan suara Sofil kepada Husna.
'Aku berjalan sendiri, dan ada rasa yang datang, apa ini rindu, dulu aku berprinsip jomblo Sampai Halal namun setelahmu yakin kini kau adalah doaku setiap saat, doaku semoga Allah tanpa cinta kita dan meningkatkan iman kita,' batin Fatih tersenyum sendiri.
'Yakin saja Fatih, sesuatu yang sudah menjadi hakmu pasti akan disatukan oleh Allah, Allah tidak akan memberikannya menjadi milik orang lain.
Ya Allah hijrahkan cintaku bukan sekedar niat tapi caraku buktikan dengan taat kepadaMu, aku disini masih membutuhkan waktu lama namun aku sudah sangat rindu, ya Allah ... Aku tidak mau tahu kalau aku sangat rindu karna rindu tidak bisa diutarakan aku bukan sang perayu dan menurutku itu tidak perlu.' batin Fatih masuk ke kos-kosanya.