Flashback On.
Perjalanan Sofil Setelah keluar dari rumah.
Di tengah malam yang dingin, gadis bercadar turun di Makan Wali dan sudah ada yang memapaknya, seorang pemuda berpakaian ala santri, terbesit penilaian buruk dari Sofil.
"Itu Kakaknya, mau ikut turun di sini, atau ikut saya balik ke rumah."
"Sebenarnya memang belum ada tujuan, nanti saya ngrepotin, oh. Ya, kata Bapak ada Pondok dekat Rumah Bapak, apa saya bisa mondok di situ saja ya?" ucap Sofil Masih Berpikir.
"Kenapa tidak bisa ya pasti bisa, apalagi Kiai Gila, adalah Kiai yang baik," jelas Pak Joko sambil menjalankan bisnya.
"Namun pengalaman saya itu sangat buruk lo Pak," ucap Sofil.
"Kiai Ahmad malah membantu para santri yang masa lalunya kelam, lagian pondoknya gratis, dan Kang Barrak bisa bekerja, nanti," jelas Pak Joko.
"Heh... Bismillah, saya setuju, terima kasih Pak." Sofil sangat lega, Pak Joko tersenyum.