Daniel bangun terlambat hari ini karena dia menyadari bahwa tadi malam dia tidur hampir jam tiga pagi. Dan ketika jam tujuh, dia baru bangun dengan kondisi apartemen yang masih berantakan. Namanya juga Daniel, dia hanya tahu bagaimana caranya mengacak-acak dari pada merapikan.
Tak menyadari apapun selama beraktivitas pagi itu. Membuat sarapan dari roti tawar yang di panggang, memberi selai dan juga memasukkan susu ke dalam gelas, semuanya terlihat normal sampai dia menyadari adanya sebuah ketukan dari pintu.
Tak hanya ketukan pintu saja, ada pula bunyi bel yang membuat Daniel mau tak mau langsung bergerak menghampiri pintu. Bantal dari tempat tidur, selimut dan juga beberapa barang lainnya bergeletakan di lantai, sempat juga dia menendang bantal yang membuatnya kesal karena menghalangi jalannya.