Ayla sering dibuat geleng-geleng kepala karena sikap posesif suaminya. Tapi kadang ia juga di buat senang karenanya, kadang juga jengkel dan ... Banyak lagi. Semua perasaan senang, marah, kesal, bahagia dan haru bercampur jadi satu setelah mereka kembali rukun.
Bahkan makin hari makin mesra. Mereka juga tidak segan-segan menunjukkan kemesraan itu didepan asisten mereka. Lebih tepatnya Abian yang tidak malu, sedangkan Ayla sendiri masih memiliki rasa canggung.
Sang asisten hanya bisa tertawa sambil cengengesan melihat tingkah absurd majikan mereka. Sering kali mbak Iren mendapati sifat posesifnya pada Ayla kala mereka sedang berdua dan hanya Iren yang tau.
"Cepat duduk, jangan berdiri lama-lama nanti perutnya keram," kata Abian saat Ayla baru berdiri dua menit setelah mengantar kopi ke ruang kerja suaminya dimalam hari.