Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Cring!
Pintu sebuah cafe terbuka dengan gemericing yang ikut terdengar.
Dari dalam terdengar suara seruan semangat menyapa, membuat Gretta yang ada di ambang pintu masuk terdiam, meski setelahnya mencoba biasa dan bernapas lega karena bukan anak si pemilik cafe yang menyambutnya.
"Selamat datang di cafe seveenth!"
Dengan jantung berdebat merasakan rindu yang mencuat tanpa bisa ditahan, Gretta menatap seorang pelayan wanita di depannya sambil mengangguk kecil.
"Untuk berapa orang?"
"Sendiri," jawab Gretta singkat, menggulirkan netranya seakan memindai apa yang ada di sekitarnya.
Cafe yang dulu menjadi tempat pelarian sepinya tidak banyak berubah, masih seperti dulu meski terlihat beberapa pelayan baru dan semakin ramai.
Ya, ini adalah tempat tujuannya, saat rasa rindu ternyata tidak mampu ditahan. Sehingga, ia pun memutuskan untuk menghampiri cafe ini sehabis mengambil obat.