Emmanuel berjalan santai, dia ingin melihat raut wajah wanita itu yang akan sangat ketakutan karena pelariannya gagal dan tertangkap olehnya.
Dia akan menikmati wajah wanita itu yang akan memohon ampun padanya dan dia mengambil keuntungan dari rasa takut itu, itu hukuman karena berani melawan
dirinya.
Sementara dia melangkah dengan pelan, Rosse berlari dengan sisa tenaganya. Dia sesekali melihat kebelakang, tidak terlihat apapun karena kabut yang sangat tebal tapi dia yakin pria itu berada tidak jauh darinya.Karena tidak fokus, beberapa kali dia tersandung, seketika rasa sakit menyerangnya, dia menutup mulutnya dengan kuat untuk meredam teriakkannya. Dia yakin saat ini kakinya pasti di penuhi luka yang menganga.
Rosse semakin gemetar takut karena mendengar langkah kaki seseorang di belakangnya semakin dekat. Cemas dan paniknya kambuh, dia berniat mencari jurang untuk bunuh diri. Lebih baik mati daripada tertangkap oleh pria itu.