"Rich." Suara Rosse di sertai dengan desahan, tidak akan ada yang mengerti apa yang dia mau. Berhenti atau lanjut.
Rich tidak perduli, dia melakukannya dengan hati-hati dan erotis. Jarinya menggelitik memercikan api gairah yang sebentar lagi membara.
"Aku akan membawa pelakunya berlutut di depanmu. Berani sekali dia menciptakan jurang di antara kita, aku akan mengulitinya hidup-hidup." Suara Rich menambah suasana semakin intim.
Kamar Rosse yang hangat danmenenangkan berubah panas dan liar. Rosse berusaha lepas dari jeratan yang Rich ciptkan tapi sepertinya dia tidak bersungguh-sungguh.
Hasratnya berteriak minta di tuntaskan.
Suara resleting lembut turun kebawah mengikuti jari Rich. Seketika pria itu berbalik dan berada di belakang Roose dengan menghadap cermin.