"Iya eomma, Ccya paham, maafin Ccya ya, Ccya excited banget liat eomma dan appa, Ccya janji deh lain kali gak akan lari-lari lagi" ucap Ccya mengeluarkan aegyo seimut mungkin agar eommanya berhenti marah, Ccya akui ia takut melihat tatapan dingin eomma nya.
"Kamu ini..." Ucap Hellena Louist terjeda karena suaminya memegang erat tangannya memberi kode agar dia berhenti.
"Ayo nak, mendekat kemari," ucap Jimmy Louist memanggil Ccya yang masih betah berdiri, tidak kunjung mendekat ke meja makan.
"Oh iya, eomma dan appa kapan datang ?, Ccya rindu" ucap Ccya memeluk dan mencium eomma dan appa nya bergantian.
"Kok gak ada ngabarin Ccya ?, kalau Ccya tau Eomma dan Appa datang pasti Ccya bakalan cepat bangun dan gak bakalan bikin Eomma dan Appa lama nunggu Ccya," ucap Ccya memperlihatkan wajah memelas penuh penyesalan.
"Surprise dong ...he..he...," jawab Jimmy Louist mencubit pipi Ccya dengan gemas.
"Hmmm..." Ccya menampilkan ekspresi wajah cemberut.