Dalam stasiun lama yang merupakan salah satu saksi sejarah Nusa satu abad yang lalu, kini sepasang lelaki dan perempuan saling berhadapan. Si lelaki terlihat kesal dengan wajah merah padam, sedangkan si perempuan tampak senang dengan senyum tersungging di wajahnya.
Dimitri semakin gusar dengan Anggi yang berani berjalan penuh percaya diri untuk menghadapi dirinya, belum lagi dia juga mendengar perintah Anggi yang menyuruh rekannya untuk menyelamatkan peliharaan yang telah menjadi kesayangannya. Dimitri mendengus.
"Hmph! Kau pikir aku akan membiarkan orang-orang di belakangmu pergi begitu saja?!"
"Kenapa kau berpikir kita butuh izinmu?"
Anggi lalu melirik belakang, melihat Ratna yang telah kembali dari tempat Priam.
"Anggi! Aku sudah tahu tempatnya!"
"Pergi!"
Ratna langsung berlari sembari merubah tubuhnya menjadi gas.