Pagi menjelang, suara burung terdengar indah menyambut sang fajar menyapa para penghuni di alam semesta, namun keindahan tidak di rasakan oleh seseorang yang masih terlelap dalam dekapan pria tampan.
Brian yang lebih dulu terbangun saat putra tunggalnya Al, datang kekamarnya.
"Ayah, Mama kenapa?" Al mendekati tempat tidur dan duduk di samping Brian.
"Mama, tidak apa-apa sayang. semalam Mama hanya kelelahan, kemarilah nak. jangan membuat Mama terbangun." Al merebahkan tubuhnya di samping Brian dengan hati-hati.
"Kenapa tidak sekolah sayang?" Tanya Brian.
"Hari ini libur ayah," Brian menepuk jidatnya, dirinya lupa jika hari ini adalah weekend.
"Apakah, kamu ingin pergi ke suatu tempat?" Tanya Brian.
"Tidak, sepertinya Mama tidak sehat. kita akan jalan-jalan nanti kalau Mama sehat."
"Mama, tidak Sakit sayang. sebentar lagi bangun." Kata Brian. menarik tubuh putranya kedalam pelukannya.