Pagi menyapa dengan sinar keindahan, suara kicauan burung, membangunkan Zahra yang terlelap dalam pelukan Brian, melihat kearah pemilik tangan besar yang melingkar diatas perutnya. seorang laki-laki tampan tengah memeluknya dengan erat.
"Brian," Gumam Zahra, lirih.
Sejenak Zahra menatap wajah laki-laki berbaring di sampingnya. terpesona adalah kata-kata untuk wanita yang melihat ketampanan seorang Brian. tapi tidak untuk seorang Zahra yang hatinya masih saja tidak bisa menerima kehadiran Brian. 'Apa aku seorang wanita yang jahat? pada laki-laki yang berstatus ayah untuk anakku? lalu apakah dia orang baik? yang pantas untuk menerima maaf dan cintaku?' Zahra menghela nafasnya setiap suara hatinya menolak untuk memberikan Brian kesempatan. bagaimana dengan perasaan Al putra tunggalnya, yang terlihat bahagia setelah mengetahui jika laki-laki yang ia panggil Om adalah ayah kandungnya.