"Kau tidak perlu tahu siapa yang menginginkan dirimu mati!!" Ucap sang preman.
"Aku akan mati di tanganmu bukan? lalu kenapa aku tidak oleh mengetahui siapa yang ingin membunuhku? katakan siapa dia?" Zahra terus mendesak para preman yang ingin membunuhnya.
"Baiklah, aku akan mengatakan padamu. siapa yang ingin kau mati. tapi sebelum itu.." Pria yang di panggil bos itu mendekati Zahra dengan seringai, menyeramkan bahkan kini air liurnya menetes membuat, Zahra mundur dengan tubuh yang semakin bergetar.
"Tolong, menjauhlah. jangan mendekat. jika tidak aku akan berteriak agar warga datang kesini!!"
"Hahaha ... berteriak sekeras yang kau bisa. aku tidak takut. lagi pula tidak akan ada yang datang kesini sayang ... ahhh wanita secantik dirimu kenapa harus di bunuh, lebih baik ikut denganku dan kita akan hidup bahagia di tempat yang jauh ... aku berjanji akan membuat dirimu bahagia dan menjamin hidupmu lebih baik." Zahra kembali mundur, saat laki-laki bertubuh besar mendekatinya.