Ye Xian melihat ekspresi wajah kakaknya itu ingin tertawa dan juga merasa sedih.
Kakak keduanya benar-benar telah disiksa oleh pemilik tubuh ini.
Ye Xian mengangkat tangan, seolah ingin bersumpah sambil berkata, "Kalau aku membohongimu, tentu saja wajahku akan rusak…."
Dia masih belum selesai berbicara, tetapi sudah dipeluk dengan erat oleh Ye Shaowen.
"Uh…."
Ye Xian yang didekap dalam pelukan Ye Shaowen sampai tidak bernafas, maka dengan kuat memukul lengan Ye Shao.
Tetapi Ye Shao sepertinya tidak merasakan sakit apapun, "Ye Xian, kamu akhirnya sudah sadar. Kakak benar-benar sangat senang dan bahagia sekali…"
Ye Xian bisa mendengar dari suaranya yang saking bersemangat sampai sedikit gemetar.
Di siang bolong yang terang begini, dua pria sedang berpelukan dan membuat banyak orang menatap mereka dengan tatapan yang aneh. Lalu, Ye Xian menginjak kaki Ye Shaowen dengan kuat agar melepaskan pelukannya.