Tải xuống ứng dụng
12.95% MAFIA And VEILED GIRL / Chapter 50: 50. Kau?

Chương 50: 50. Kau?

"Kenapa kau hanya diam saja?" tanya perempuan itu. Ia menatap penuh pada wajah Mike yang penuh darah karena ulahnya tetapi tidak memperdulikannya. Ia hanya penasaran mengapa Mike tidak membalas sedikitpun dan hanya dengan satu pukulan pertama. Sialan!

"Aku menunggumu lelah," jujur Mike. Ia kembali mengusap hidungnya yang mengeluarkan darah lagi. Tatapannya tak lepas dari perempuan itu. Ia masih merasa bahwa ia mengenali perempuan di hadapannya ini tetapi siapa? Ia bahkan tidak ingat apapun dan menjadi amnesia secara tiba-tiba. 

"Brengsek!"  

Bugh!

Kembali wajah Mike menerima pukulan dari perempuan itu. Ia sampai hampir tersungkur tapi coba ia tahan hingga tubuhnya sedikit terhuyung. Kali ini pukulan perempuan itu terasa lebih kuat seolah mengeluarkan segala emosinya tapi Mike tak peduli. Ia memang sengaja membuat perempuan itu lelah. Fisik maupun hatinya menghadapi ulahnya. Karena jika sudah lelah ia akan lebih mudah menangkap perempuan itu bukan? Dia tak akan banyak gerak nantinya sebab terlalu lelah dan jengah dengan Mike. 

Perempuan itu lelah. Bukan lelah karena menghajar Mike sampai ia babak belur seperti itu tapi lelah melihat wajah itu yang masih saja terlihat tenang saat wajahnya hampir penuh dengan darah segar. Ia benci melihat wajah tenang pria itu. Ia benci!

"Kau lelah?" tanya Mike yang melihat perempuan itu berkali-kali menghembuskan napas panjang. Bahkan dadanya naik turun. Astaga ... apa yang kau pikirkan Mike?!

Perempuan itu tersenyum simpul. Ia lelah? Ya! Ia lelah karena hanya bisa melihat pria ini dari kejauhan tanpa bisa membalaskan dendamnya. Tapi sekarang? Ia benar-benar muak dengan wajah tampan itu. Ia sungguh muak dengan segala apapun yang ada pada Mike. Ia sangat muak!

Baru saja perempuan itu akan menyerang Mike lagi. Tapi dengan sigap tangannya dicengkeram kuat oleh Mike. Ia menatap benci tangannya yang berada dalam cengkraman pria itu dan tidak bisa melakukan apapun. Tatapan keduanya beradu dengan kilat kemarahan yang begitu terpancar dari mata perempuan itu. Mike tersenyum dalam hati.

"Aku tak akan membiarkanmu lagi," ucap Mike lalu memborgol tangan perempuan itu dengan cepat hingga perempuan itu hanya bisa bergerak-gerak untuk mencoba lepas dari Mike, tetapi tidak akan bisa.

"Brengsek kau!" sengitnya karena Mike begitu licik.

Mike terkekeh mendengar umpatan tertahan perempuan itu. Ia melirik sebentar tangan perempuan itu yang memberontak dalam borgolnya.

"Jika kau terus berontak. Kupastikan tanganmu hilang setelah ini," peringat Mike dingin. Padahal ia mengatakan itu karena tak mau perempuan ini tersakiti karena ulahnya sendiri. Lihat ... pergelangan tangannya sudah lecet karena ia terus berontak.

"Aku tak peduli?!" gertak perempuan itu memalingkan wajahnya agar bisa melihat Mike yang ada di belakangnya. Ia masih terus memberontak. Berharap bisa lepas tetapi selain borgol, satu tangan Mike juga memegangi lengannya hingga ia seperti seorang tahanan yang lepas. 

"Ya. Aku juga tak peduli tentang hidupmu."

Perempuan itu lagi-lagi tersenyum. Bukan senyum simpul seperti yang ia lakukan sejak tadi. Tapi senyum karena lagi-lagi kata itu yang keluar dari mulut pria ini. Bahkan pria ini tak mengenalinya, tapi setiap ucapan pria itu mampu membuatnya berbalik pada masa sebelumnya. Sial. Kenapa ia masih saja begini?

"Argh.."

"Sudah ku katakan jangan memberontak. Itu salahmu sendiri. Lihat ... tanganmu tergores borgol sekarang," ucap Mike yang melihat darah dari pergelangan tangan perempuan ini. Ia lantas mengambil sapu tangannya, berniat membersihkan darahnya. Tapi perempuan itu langung menyingkirkan tangannya dari jangkauan Mike.

Mike mengedikkan bahu tak acuh. Ia sudah berniat baik menolong, tapi perempuan itu tak mau. Lalu apa yang bisa ia lakukan? Memaksanya? Itu bukan sifat Mike yang suka memaksa. Ia lantas menyeret lengan perempuan itu menuju mobilnya. Ia tak mau lagi membuang-buang waktu dengan perempuan ini. Sudah cukup wajahnya yang menjadi sasaran, ia harus segera membawa perempuan ini menghadap tuannya untuk mendapatkan hukuman yang pantas.

"Lepaskan, Brengsek!"

Mike tak peduli. Ia terus menyeret lengan perempuan ini dan memasukkannya ke dalam mobilnya dengan kasar. Lalu mengunci semua akses dalam mobil agar perempuan itu tak bisa keluar. Ia tak mau perempuan ini kabur begitu saja. Enak saja dia kabur setelah menghancurkan wajah tampannya.

Mike segera masuk ke mobil bagian setir dan melajukan mobilnya. Ia melirik sebentar perempuan itu lewat kaca spion kecil dalam mobil. Ternyata topi yang ia kenakan terlepas. Kini hanya tinggal masker hitam saja yang menutupi wajahnya. Tunggu! Mike seperti ingat seseorang dengan bentuk wajah itu. Ia lantas memberhentikan mobilnya. Lalu menghadap ke belakang.

"Kau bukan orang asing," ujarnya lalu membuka masker perempuan itu dengan tak sabar. Dan ... 

"Flora."


SUY NGHĨ CỦA NGƯỜI SÁNG TẠO
Anesa_mons Anesa_mons

tuntaskan bacaan kalian dan jangan lupakan power stone dan komennya untuk meninggalkan jejak ya.. Salam sayang dari author ^_^

Load failed, please RETRY

Quà tặng

Quà tặng -- Nhận quà

    Tình trạng nguồn điện hàng tuần

    Rank -- Xếp hạng Quyền lực
    Stone -- Đá Quyền lực

    Đặt mua hàng loạt

    Mục lục

    Cài đặt hiển thị

    Nền

    Phông

    Kích thước

    Việc quản lý bình luận chương

    Viết đánh giá Trạng thái đọc: C50
    Không đăng được. Vui lòng thử lại
    • Chất lượng bài viết
    • Tính ổn định của các bản cập nhật
    • Phát triển câu chuyện
    • Thiết kế nhân vật
    • Bối cảnh thế giới

    Tổng điểm 0.0

    Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
    Bình chọn với Đá sức mạnh
    Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
    Stone -- Power Stone
    Báo cáo nội dung không phù hợp
    lỗi Mẹo

    Báo cáo hành động bất lương

    Chú thích đoạn văn

    Đăng nhập