Pertemuan antara Ronald dengan pria misterius telah selesai. Sikapnya barusan menunjukkan dia mengalami rasa trauma dan ketakutan yang mendalam. Tidak menyangka bahwa dirinya akan bertemu dengan sosok tersebut. Belum lagi, dia mengetahui masa lalu Marc dalam sekejap hingga memerasnya menjadi saat ini. Helaan napas berhembus dari mulutnya. Kedua mata Ronald melirik pada Marc. Dia beranjak dari kotak besi tersebut, lalu mengulurkan tangan sambil membungkukkan badan. Hal itu tidak dipahami Marc yang masih tidak mau mengalah dengan pria tua itu. Tetapi dia tidak paham sambil melotot tajam pada Allen.
"Ronald, kau tidak perlu me—"
"Maafkan kami, Allen! Seharusnya kami tidak boleh menyalahkan Otto dan Ilsa Koch tanpa ada bukti yang kuat!" kata Ronald menyesali perbuatannya.
"Tunggu sebentar, Ronald! Kenapa kau minta maaf?"
Lirikan tajam diarahkan pada Ronald, yang tiba-tiba berubah sikap 180 derajat. Sangat berbeda dibandingkan sebelumnya mendukung Marc.