Selama berdebat sama Suci. Terkadang aku masih terheran-heran kok, bisa ya langsung membela Adikku. Padahal baru ketemu seharusnya, sadar dong kenapa harus membela? Kenapa tidak berkenalan terlebih dahulu. Biar bagaimana pun kenyamanan bakal datang dengan sendirinya. Walaupun saat ini, susah membedakan mana yang belum kenal? Mana belum kenalan dengan Adikku? Namun, seharusnya bisa dong memperkenalkan namaku Citra.
Sebenarnya, kalau pun ia sama Citra beneran akur. Wah ... bisa dong, menyuruhmu untuk menilai apakah layak enggak jadi pasangan masa depanku? Walau dalam kenyataan sering kali melakukan perdebatan cukup panjang. Bahkan tak selamanya, begitu mendapatkan sebuah tugas langsung bersikeras menjawab tidak mau terlibat persoalan urusanku. Meski tidak begitu yakin sih, Citra mau melaksanakan perintah dariku. Hmmm ... untuk kali ini berharap sekali sama Citra. Terima tugas dariku!