Han Cae Young membantu Aeri untuk berbaring. Sahabatnya ini baru saja mengalami keguguran. Tepatnya menggugurkan kandungannya.
"Kau ini kenapa mau saja menggugurkan kandunganmu? Seharusnya dia bertanggung jawab atas perbuatannya. Bukan malah meninggalkan dirimu dalam kondisi hamil begini!" omel Cae Young. Aeri hanya diam.
"Dia masih harus meneruskan S2 nya. Sementara aku sendiri masih ingin kuliah dan menjadi guru."
"Hais, kau ini benar- benar keras kepala."
"Aku berterimakasih atas pertolonganmu. Tolong, jangan beritahu ibuku."
"Sudahlah, aku sudah memberitahu ibumu bahwa kau menginap di sini untuk mengerjakan tugas. Untung kedua orangtuaku sedang pergi. Jika tidak, habislah kita."
"Apakah kalian jadi untuk pindah ke kota Seon?" tanya Aeri tiba-tiba.
Han Cae Young menghela napas panjang. "Ayah sudah membeli rumah di Seon. Tidak usah sedih. Kota Nanju dan Seon hanya perlu 6 jam dengan kereta api. Kita masih bisa saling mengunjungi."
"Aku pasti akan merindukan dirimu."