Kiara memicingkan tatapannya berpadukan dengan senyum smirk. "Aku tidak suka ada yang di tutupi di dalam sebuah hubungan!" Penuh penekanan pada setiap kata.
"Apa kau belum sadar juga, hah? Di Rumah Sakit ada Mr. Lee, dan aku tidak tahan kau di tatap dengan penuh minat. Apa kau tidak mengerti juga, hah?
--
Hembusan nafas lelah mengiringi deru nafas Kiara. Tak pernah dia sangka bahwa Calvino masih saja menaruh curiga kepada lelaki yang berstatus sebagai rekan bisnisnya tersebut.
"Aku paling tidak suka menjelaskan hal ya sama sekali tidak aku lakukan dan aku juga tidak suka mengulang kalimat yang sama. Sekarang, terserah pada kau saja mau berfikir seperti apa, silahkan!"
Tidak suka menghabiskan waktu lebih lama dengan kekasih tercinta, ia langsung melenggang meninggalkan ruangan. Sialnya, baru juga di ambang pintu gerakannya tertangguhkan oleh cekalan yang melingkupi pergelangan tangan. "Tunggu, baby!"
"Apa lagi, hah?" Tanyanya tanpa mau melihat ke arah kekasih tercinta.
Hai, guys!! Terima kasih ya masih setia menunggu kelanjutan dari cerita Calvino. Dukung selalu dengan memberikan power stone atau komentar. Peluk cium for all my readers. HAPPY READING !!