"Baby, cemburu adalah tanda cinta. Seharusnya kau bangga karena aku mencemburuimu."
Kiara menajamkan tatapannya. "Asal kau tahu bahwa cemburu berlebihan membuatku merasa tidak nyaman. CATAT ITU!"
--
Amarah berselimut rasa tak nyaman memancar dengan sangat jelas menghiasi wajah cantik Kiara Larasati. Bermanjakan akan hal itulah yang telah membuat Calvino disergap rasa tak nyaman. "I'am sorry, baby." Ucapnya dengan sangat tulus.
"Permintaan maaf saja tidak akan cukup. Buktikanlah dengan tindakan! Selama ini aku menanamkan kepercayaan penuh padamu dan aku pun mengharapkan hal yang sama. Hubungan di dasarkan pada kepercayaan dan bukan kecurigaan, paham?" Nada suaranya terdengar sinis di akhir kalimat.
"Iya, baby." Penuh penekanan pada setiap kata.
Awalnya perbincangan dengan kekasih tercinta terlihat biasa-biasa saja. Akan tetapi, ekspresi wajah tampan berubah seketika itu juga ketika mendapati pesan masuk dari Kenan.
"Telepon dari siapa itu?"
Hai, guys!! Terima kasih ya masih setia menunggu kelanjutan dari cerita Calvino. Dukung selalu dengan memberikan power stone atau komentar. Peluk cium for all my readers. HAPPY READING !!