Saat ini pun mereka sudah berada di atas ranjang dengan tubuh Kenan berada di atas. Tuxedo yang membalut tubuh sudah teronggok pada lantai begitu juga dengan gaun Lenata sehingga menyisakan pakaian dalam saja. Tanpa membuang-buang kesempatan emas. Kenan telah meninggalkan jejak kemerahan di mana-mana.
--
Sementara itu, Calvino tampak menunggu lelaki tersebut dengan sangat geram. "Apa saja yang dia lakukan di atas sana? Kenapa lama sekali?"
Dengan tak sabaran dihubunginya ponsel Kenan. Namun, sangat disayangkan karena panggilannya di abaikan begitu saja. Tidak ada pilihan lain akhirnya Calvino memutuskan untuk menyusul ke atas. Beruntung, pintunya tidak terkunci sehingga memudahkannya memasuki apartement tersebut.
Seketika itu juga terdengar suara desahan yang mengusik pendengaran. Langkah tegas semakin lebar menuju kamar dan alangkah terkejutnya ketika 2 manusia tak bermoral tersebut sudah dalam keadaan tanpa sehelai benang pun yang menutupi.
Hai, guys!! Terima kasih ya masih setia menunggu kelanjutan dari cerita Calvino. Dukung selalu dengan memberikan power stone atau komentar. Peluk cium for all my readers. HAPPY READING !!