Diliriknya sekilas wanita cantik melalui kaca mobil sebelum melajukan mobil kesayangan meninggalkan kawasan Earl Company.
--
Pagi yang cerah bergantikan gemuruh hebat atas sikap Sean yang menurutnya sangat menyebalkan dan menguras habis emosi. Lelaki tersebut sengaja memanfaatkan keadaan untuk bisa berdekatan dengannya. Terlebih ketika meeting berlangsung. Lelaki tersebut mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Geram, itulah satu kata yang menggambarkan bagaimana perasaan Kiara saat ini. Ingin rasanya menendang Sean dari lantai paling tinggi.
Wajah Kiara masih saja mengetat dengan bibir membentuk garis lurus. Namun, seketika itu juga menghangat ketika berjabat tangan dengan, Ansley. "Terima kasih atas waktunya, Mr. Ansley."
"You are welcome, Ms Kia. Silahkan." Mempersilahkan Kiara untuk keluar ruangan.
Hai, guys!! Terima kasih ya masih setia menunggu kelanjutan dari cerita Calvino. Dukung selalu dengan memberikan power stone atau komentar. Peluk cium for all my readers. HAPPY READING !!