Waktu yang tak banyak tersisa semakin menenggelamkan Kiara ke dalam rasa entah apa itu namanya. Yang jelas dia pun dibuat tak tenang. Sementara itu proposal belum selesai dia kerjakan.
"Huh, baru 50%. Bagaimana ini?" Diliriknya arah jarum jam yang menggantung di dinding. "Waktunya tinggal 1 jam lagi." Berulang kali Kiara terlihat menghembus nafas dalam - dalam yang dia buang secara perlahan.
Sialnya, disaat yang sama sekali tidak tepat seperti ini pun terdengar suara bel apartement. Kiara menggeram. "Siap sih pagi - pagi sudah bertamu? Mengganggu saja!"
Langkahnya kian lebar menuju pintu dan tanpa mengintip terlebih dahulu melalui interkam. Dia pun langsung membuka kasar pintunya. "Ada apa?"
Seketika itu juga tersentak hingga membungkam mulutnya sendiri dengan telapak tangan. "Mr. Cal-vino ... "
"Bisakah saya pinjam kamar mandinya sebentar?"
Hai, guys!! Terima kasih ya masih setia menunggu kelanjutan dari cerita Calvino. Dukung selalu dengan memberikan power stone atau komentar, karena itu sangat berarti untuk kelanjutan dari cerita ini. Peluk cium for all my readers. HAPPY READING !!