-Time skip 3 hari-
Sudah tiga hari semenjak aku Menikah dengan Xi'er , Hariku dipenuhi dengan Kebahagiaan namun hal itu akan berakhir hari ini karena aku akan pergi ke Kerajaan Angin Biru untuk membantu Lan Xuero
Awalnya aku ingin mengajak Xi'er tapi katanya ia ingin disini saja dengan Ayahnya karena ia ingin menikmati Ketenangan yang sementara ini , Itu dikarenakan saat nanti kami Pergi ke Dunia Para 'Dewa' ATG Kerjaan kami pastinya akan banyak
Jika aku ingin sebutkan berapa banyak mungkin ada 10 lebih dan itu juga bukan tugas yang mudah karena itulah ia ingin Latihan dengan damai dahulu
"Aku jalan yah Istriku"
"Hati hati dijalan Suamiku"
"Hati hati dijalan Che'er"
"Itu pastinya Istriku dan Ayah, karena aku masih belum memberi ayah Cucu jadinya tidak mungkin aku akan kenapa napa"
"Hohoho"
Xiao Lie hanya tertawa sedangkan Xi'er wajahnya sudah memerah seperti Tomat bahkab Rambutnya Jasmine pun akan kalah warnanya
"Sudah sana kamu pergi" kata Xi'er yang mengusir ku karena membuatnya malu
Tapi aku tidak langsung pergi malahan aku maju untuk memeluk pinggangnya lalu menciumnya dengan panas sambil dilihat Xiao Lie yang hanya berucap 'Enaknya jadi anak Muda' yang jelas aneh ketika ia pun masih terlihat muda karena Pil Suci Emas Surgawi
Puah
"Makasih atas makanannya , Selamat Tinggal Sayang"
Aku pun pergi meninggalkan Xi'er yang masih bengong karena diciumku
-Di Kediaman Lan Xuero-
Saat aku sampai di Kediaman Xuero aku melihat ia sudah bersiap dengan tunggangannya yang merupakan burung Elang Salju Raksasa
"Untuk apa Burung itu?"
"Yah untuk perjalanan kita ke Rumahku, emangnya harus apa?"
"Tidak usah lebih baik kamu suruh dia kembali aku lebih cepat darinya"
"Apa maksudmu lebih cepat darinya?"
Akupun langsung melayang di udara yang membuatnya kaget karena menurutnya aku hanyalah Earth Profound Realm Puncak bukannya diatasnya lagi
"K-Kamu Sky Profound Realm Ahli"
"Hmm? Anggap saja seperti itu"
Xuero pun hanya mengangguk
"Lalu bagaimana dengan ku? apakah kamu akan menggendongku kalau begitu balikan badanmu"
"Hah? Kalau kamu maunya di Gendong yah sudah"
'Aku tadi niatnya mau membuat dia melayang dengan Energiku yang sekarang tidak ada batasnya karena sudah mencapai Tingkat 3 Kultivasi Tubuh Origin of Universe namun kalau ia maunya begitu ya sudah' kataku dalam hati
Setelah itu aku pun menghampirinya lalu menarik dia dengan pelan ke pelukanku yang membuatnya terkejut, lalu aku mengangkatnya dengan Gendongan Tuan Putri yang memang pantas untuknya karena dia adalah Tuan Putri aslinya
"K...ke...napa kamu membawa ku seperti ini" kata Xuero yang mengucapkannya dengan suara yang kecil namun aku masih mendengar nya
"Yah tentu saja karena jika kamu ku Gendong di belakang itu akan membuatku kesulitan saat membawamu, lagian aku bukan Kereta kuda terbangmu" kataku yang membuatnya malu karena secara tidak langsung aku mengatakan ia berat
"Junior Che Bodoh" kata Xuero yang memukul dadaku namun itu hanyalah sebuah pukulan yang tidak berasa sama sekali
Aku pun hanya mengabaikannya lalu terbang menuju Kerajaan Angin Biru yang aku sudah tahu melalui Peta Sistem dalam perjalanan Xuero hanya diam saja memandangi Alam sekitar namun saat ditengah perjalanan ia seperti melihat sesuatu sedangkan aku lagi fokus merab- Ehem menjaga agar Xuero tidak jatuh
"Junior Che disana ada seperti Anak kecil yang di sandera dan beberapa wanita muda"
"Hmm?!"
Akupun melihat bahwa itu memang seperti yang Xuero katakan dan aku tahu bahwa mereka merupakan dari Klan Feng, Lalu aku berpikir ingin mengambil Warisan tersebut tetapi yang mengambilnya adalah Xuero karena aku kasihan dengannya di Canon
"Baiklah mari kita selamatkan mereka"
Akupun turun dengan membawa Xuero di pelukanku di satu tangan dan satunya lagi aku mengeluarkan Pedang
saat sampai dibawah aku langsung membunuh para Bandit itu sebelum mereka dapat berbicara
Slash slash slash
saat mereka masih kebingungan akan angin yang merupakan diriku mereka melihat kepala mereka tiba tiba terpisah dari badan mereka dan sebelum mereka jatuh ke tanah aku langsung membakar mereka dengan Api yang diimbuhi Hukum Ketiadaan
Tujuannya agar para anak kecil dan gadis muda lain tidak takut/trauma karenaku, hal ini aku lakukan hanya dalam hitungan 1 detik dengan Xuero yang masih digenggamanku
"Xuero bantulah mereka aku akan membersihkan hama seperti mereka yang masih berkeliaran"
"Un baiklah"
Setelah itu aku pun langsung membunuh semua bandit Canon di Cerita ATG, ketika semua bandit sudah terbunuh aku pun bingung kenapa aku tidak perduli saat membunuh mereka padahal ini adalah pembunuhanku terhadap manusia yang pertama kali saat berada di dunia ini
[Itu karena Anata menyerap Jiwa Yun Che yang asli dimana ia sudah membunuh jutaan manusia, hal ini juga dikarenakan jiwa anata yang kuat]
'Oh seperti itu'
saat aku sedang berbicara dengan Fia, Jasmine tiba tiba keluar yang membuatku kaget
"Jasmine kenapa kamu keluar ini tumben sekali biasanya kamu kalau diajak keluar tidak mau"
"Aku ingin bertanya kepada Che gege"
"Bertanya apa?"
"Mengapa Che gege mau membantu wanita itu , padahal ia tiba tiba menghilang dan saat ia datang tiba tiba ia meminta bantuan Che gege , bukannya ini keterlaluan ia memangnya menganggap Che gege apa"
"Hmm, Kalau ditanya seperti itu mungkin karena aku kasihan dengannya"
"Hah? Kasihan karena apa emangnya Che gege tau siapa dia"
"Kamu mau tau?"
Jasmine pun mengangguk
"Kalau begitu aku akan memperlihatkan masa depannya Jika aku tidak mengambil alih tubuh ini"
Yah Jasmine sudah tahu kalau aku bukanlah Yun Che yang asli tapi ia mengiranya aku adalah Jiwa seorang Dewa yang beruntung menghindari Evil Infant's Wheel of Myriad Tribulation dengan memisahkan Jiwa dari Tubuhku
Akupun maju dan menyentuh Dahi Jasmine dengan 2 jari kananku, lalu Masa Depannya Cang Yue pun mengalir di kepalanya seperti jalur cerita yang asli ATG, Hal ini hanya membutuhkan waktu 2 menit saat Jasmine kembali membuka matanya
"A-aku tidak menyangka bahwa pemilik tubuh Che gege yang Asli bisa melakukan hal itu kepadanya, Che gege tolong lah dia karena aku dan dia hampir sama walaupun aku lebih berat darinya tapi takdir kami hampir sama"
"Ah tentu saja aku akan membantunya kalau begitu mari kita kembali dan untuk Harta disana aku akan memasukannya ke dalam Pearl, nanti coba kamu cek adakah barang yang membuatmu tertarik"
"Baiklah Che Gege"
"Yasudah masuk sana aku akan pergi menuju Lan Xuero atau Cang yue"
Jasmine pun langsung masuk ke Pearl, dan akupun langsung kembali ke Xuero dengan kecepatan penuh dan tiba dalam setengah menit
Disitu aku melihat Lan Xuero sudah akrab dengan anak anak dan Gadis muda lainnya aku pun menghampiri mereka
"Yoh" sautku yang mengagetkan mereka
"Ahhh" teriak Xuero dan yang lainnya namun saat ia melihat itu aku mereka langsung tenang
"Itu kamu Junior Che moh jangan mengagetkanku aku sangka kamu musuh tadinya aku ingin menyerangmu"
Ini kedua kalinya aku hampir diserang karena mengagetkan seorang Wanita , apakah Wanita ATG semuanya begitu? mungkin iya mengingat Dunia yang kutinggali
"Maaf maaf yah , tapi kamu sudah mencari informasi kan dengan mereka"
"Iya katanya mereka adalah Anggota Klan Feng yang tinggal di dekat daerah sini, mereka katanya diculik oleh Bandit ketika mereka sedang bermain atau mencari bahan makanan untuk keluarga mereka"
"Kalau begitu mari kita antarkan mereka ke rumahnya"
"Itu juga niatku"
Kami pun langsung mengantarkan mereka semua ke Klan Feng dengan Aman, disana kami melihat banyak Orang yang sedang berada di depan pintu Kediaman Klan Feng yang pastinya itu Keluarga mereka yang di culik
Mereka pun langsung berlari menuju Keluarga mereka masing masing , lalu seorang Pria menghampiriku
"Terima Kasih Pahlawan Muda telah menyelamatkan anak anak kami, kalau berkenan bisakah anda menetap sebentar untuk kami Jamu karena telah menyelamatkan mereka"
"Tid-"
"Baiklah"
Tadinya Lan Xuero ingin menolak tapi aku langsung mengiyakan karena ini merupakan kesempatan emas untuk Lan Xuero untuk mengubah takdirnya
Mendengar penerimaanku mereka langsung senang dan segera menyiapkannya , kami pun dituntun mereka ke tempat beristirahat dan yang lucunya mereka menganggap aku dan Xuero pasangan yang membuatnya malu tidak bisa berkata kata, aku juga tidak membenarkan kesalahpahaman mereka karena sebentar lagi ia memang akan jadi Istriku setelah aku menyelamatkan ayahnya
Di dalam kamar yang disediakan untuk kami berdua Xuero hanya diam saja duduk di kasur sedangkan aku sudah berbaring di kasur, aku melihat bahwa ia sedikit gelisah karena berduaan denganku
"Xuero tenang saja aku tidak akan memakanmu kenapa kamu Gelisah begitu lagipula aku juga sudah punya Istri"
"Maaf Junior Che aku tidak Gelisah karena itu , tapi aku gelisah jika aku tidak sempat melihat ayahku karena aku dengar keadaanya sudah parah"
"Tenang saja aku hanya membutuhkan waktu 2 jam untuk kesana , apakah kamu tau kenapa aku menerima permintaan mereka?"
"Karena kamu ingin menerima kebaikan mereka bukannya begitu kan"
"itu hanya setengahnya"
"Lalu apa setengah nya lagi "
"Itu adalah sebuah Warisan Dewa Phoenix"
"APA, BAGAIMANA KAMU TAU ITU JUNIOR CHE"
"Aku punya caraku lah, dan aku ingin kamu mengambil Warisan ini"
"Hah? kenapa aku kenapa tidak kamu saja kan kamu yang menemukannya"
"Aku tidak terlalu perlu dengan Warisan itu tapi kamu lah yang membutuhkannya, karena kamu terlalu lemah"
Saat mendengar kata kataku ia hanya bisa menundukkan kepala karena memang ia Lemah
"Jika kamu tidak Lemah pastinya kamu dapat mengatur jalan mu sendiri bukan menjadi boneka dan juga menolak pertunanganmu dengan Fen apalah itu iyakan Putri Kerajaan Angin Biru Cang Yue"
Ketika ia mendengar apa yang kukatakan awalnya ia kaget dan menghadap kepadaku namun mengingat kekuatan ku dan Xiao Lie ia hanya bisa tersadar akan kebodohannya , karena pastinya orang kuat seperti aku pastinya mengetahui dia
"Jadi kamu sudah tahu yah Junior Che, lalu kenapa kamu tetap membantuku"
Akupun mengambil Posisi duduk sila baru melanjutkan pembicaraanku
"Kalau aku bilang aku Kasihan kepadamu apakah kamu akan percaya?"
"Aku percaya kok , mengingat sifatmu ketika membantu murid lain di New Moon Profound Palace selama 15 hari yang lalu , bahkan kamu menerima ajakanku untuk bertukar ilmu walaupun itu aku yang memaksa, hehehe"
"Itu kamu tahu kamu memaksaku, dan juga aku membantu mereka karena Bosan apalagi aku kasihan dengan mereka yang di bantai habis habisan ketika di Pertemuan Jenius Muda waktu itu"
"yah karena itu aku percaya kepadamu, lalu apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?, kamu boleh kok meninggalkan ku , karena bagaimanapun aku telah menipumu"
Setelah mengatakan itu ia membalikkan badannya agar aku tidak dapat melihat wajahnya yang sedih dan ingin menangis
"Bodoh tentu saja aku akan membantumu, untuk apa aku menyuruhmu mengambil Warisan Dewa Phoenix jika aku tidak mau membantumu sampai tuntas dan apakah aku boleh memanggil mu Yue'er?"
Yue'er pun langsung menghadap kepadaku lalu ia melemparkan dirinya kepadaku yang membuatku memeluknya
"Terima kasih Terima kasih Junior Che karena telah mau membantuku, dan maaf aku telah membohongimu dan tentu saja kamu boleh memanggilku seperti itu"
Mendengar itu aku hanya bisa mengelus kepalanya karena pastinya ia terbebani dengan semua masalahnya yang membuatnya untuk bersikap kuat, dan akhirnya setelah aku mau membantunya cangkang itu akhirnya pecah
Yue'er Menangis sekencang kencangnya di pelukanku selama setengah jam, ketika ia berhenti menangis ia tersadar kalau ia melakukan hal yang memalukan kepada seorang Pria yang baru saja menikah
'Bodohnya diriku mengapa aku melakukan itu, bukannya aku ini jadinya seorang wanita perusak rumah tangga' kata Yue'er dalam hati
Ia pun langsung ingin lepas dari pelukanku akan tetapi tidak bisa ketika aku masih memeluknya dengan Erat, hal ini membuatnya semakin malu.
Karena aku melihat jika dilanjutkan ia akan pingsan aku pun melepaskan pelukan ku kepadanya yang dimana ia langsung menjaga jarak denganku
"Hehehe sudah selesai toh nangisnya, Jadi apa Jawabanmu tentang Warisan ini"
Saat aku mengatakan itu Yue'er langsung menatapku dengan serius
"Aku akan melakukannya, aku tidak ingin menjadi lemah lagi dan agar aku dapat memilih jalanku sendiri " 'dan aku akan menjadi istrimu bahkan jika aku harus menjadi istri ke 2' kata Yue'er yang diakhir mengatakannya dalam hati
"Baiklah bagus kalau begitu"
Akupun senang akhirnya ia mau berubah dan berarti ia dapat merubah takdirnya, setelah itu akupun hanya berbicara santai dengannya setengah jam lagi dan saat kami sedang berbicara ada pelayan yang mengetuk pintu kami
"Tuan dan Nyonya Acara Jamuan untuk anda sudah siap apakah anda sudah siap"
Suara seorang Wanita yang ternyata adalah Istri dari Pria yang tadi meminta ku hadir di jamuan untuk kamu yang ternyata Kepala Klan Feng, Feng Baichuan.
"Oh baiklah Nyonya kami akan keluar"