Tio mengajak Emira meninggalkan pesta, Emira tersenyum saat mengingat bagai mana Tio membela dirinya dan membuka jati dirinya di hadapan publik. Hanya satu yang membuat galau di hati Emira saat Tio mengatakan jika Ia adalah tunangannya.
Emira hanya diam saat Tio terus menarik tangannya dan mengengamnya erat. Emira menoleh ke belakang dilihatnya Sazale yang sedang menatap dirinya.
"Apa yang kakak lakukan tadi, sungguh keren." Ucap Emira sambil berjalan di sisi Tio.
Tio menoleh, "Kamu suka?" Tanya Tio sambil tersenyum.
"Ya, mereka sungguh menjadi terkejut. Namun aku juga jadi tidak enak dengan keluarga Sazale."
'Kenapa?"
"mereka sepertinya sangat terkejut dengan kenyataan jika aku adalah anak Yosef seorang arsitek terkenal yang tiba-tiba meninggal." Ucap Emira sendu.
"Aku memang sengaja mengejutkan mereka, aku sengaja menghadiri acara ini karena ingin memberi pelajaran pada keluarga Sazale yang sudah berani menghinamu." Ucap Tio membuat Emira tertegun mendengarnya.