Ingin segera memasuki Zhan sepenuhnya, Yibo membungkuk mencium Zhan untuk meredam teriakan pemuda itu, sementara tangannya mengangkat sedikit pinggang Zhan sambil terus mendorong masuk miliknya hingga seluruhnya tertanam di dalam pemuda manis itu.
"Aahhh ...."
Yibo mendesah berat tatkala kenikmatan mulai mengisi dirinya. Berikutnya, ia mulai mendorong pelan pinggulnya di dalam Zhan dengan irama yang mantap.
"Aahh, ahh, ahh ...."
Setelah kesakitan itu hilang digantikan rasa nikmat yang perlahan memenuhi dirinya, Zhan
mendesahkan gairah yang baru itu. "Eemm, Eemm, Aaaahh ...."
Mendengar suara-suara yang dikeluarkan Zhan,
Yibo tersenyum puas. Ia memajukan wajah, tangannya menyibak rambut yang menutupi kening Zhan yang berkeringat lalu mengecup kening itu.
"Ya, beginilah rasanya, Sayang. Kau suka?" Tanpa mengurangi ritme dorongannya, Yibo
mulai menciumi wajah Zhan dengan ciuman yang
memuja. "Eeumm ...."