Diantara ramainya orang yang berbondong-bondong masuk konser, Amaara justru santai mengepulkan asap rokok dari hidungnya. Gadis itu berparas santai dengan topi dan masker dibuka. Warnanya kombinasi dan tak hitam lagi, melainkan biru dengan merah. Dia tidak mencolok karena rambut panjang sepinggang digerai. Sebuah pisau lipat sempat dimainkan di sebelah saku celana. Sangat atraktif. Namun dia berhenti saat ditepuk seseorang di sebelahnya.
Pakh!
"Ada apa, Joe. Bagaimana dengan informasi yang kuminta barusan?" tanya Amaara langsung to the point.
Joe, lelaki yang dulu menjadi sopirnya ketika penembakan pertama pun mendengus. "Dengar, Amaara. Sepertinya situasi kita tidak cukup bagus," katanya sambil lirik-lirik sekitar.
"Kenapa?"
Amaara tetap mengepulkan asap rokok tanpa ekpresi. Masih tenang. Lalu mendengarkan baik-baik.
Hmmm... Aku juga ingin pacar kayak Aki
(╥﹏╥)