Rosella tertangkap dan sedang diseret oleh dua anak buah pemilik bar. Si laki-laki botak itu sedang menunggu di depan pintu. Wajah mesumnya sudah sangat tak sabar untuk melihat tubuh gadis itu.
"Lepaskan aku! Kumohon," ucap Rosella kepada dua orang yang sedang menariknya untuk masuk ke dalam kamar.
"Ayo, Sayang. Jangan takut. Om, akan memperlakukanmu dengan lembut," ucap pria tua dan botak itu.
"Aku tidak mau melakukannya. Kumohon, Om, biarkan aku pergi," ucapnya memohon kepada laki-laki yang membookingnya. Berharap laki-laki tua itu merasa kasihan dan melepaskannya. Namun, semakin Rosella meratap, laki-laki itu justru terlihat semakin berhasrat.
"Berhenti!" teriak Sultan.
Rosella memberontak dari tangan kedua anak buah pemilik bar, tapi tentu saja gagal. Mereka mengenal siapa laki-laki yang berteriak itu. Nyali mereka sedikit menciut hanya dengan melihat tatapan matanya.