Chapter 37
Spell of Love
"Kau memenangkan taruhan itu, akan kuberikan mobil itu tapi kembalikan Vanilla padaku," ucap Beck lagi penuh tekanan emosi.
Ucapan Beck membuat kebahagiaan yang menggebu-gebu selama bersama Nick seolah hancur menjadi debu. Tubuh Vanilla nyaris merosot ke lantai karena lututnya terasa lemas tetapi Nick memeganginya dengan kuat.
Nick meraih telapak tangan Vanilla, menggenggamnya dengan kuat. Matanya menatap Vanilla tanpa keraguan. "Beck memintaku mendekatimu agar kau tidak mengganggu hubungannya dengan Sabun," ucap Nick setelah menelan ludah dengan susah payah.
"Kau menyetujuinya?" tanya Vanilla lemah setalah mengatur napasnya yang terasa sesak dan dadanya yang terasa teriris-iris belati.
Nick mengangguk. "Tapi, sejak awal aku serius padamu."
"Kalian mempermainkanku," gumam Vanilla.
"Aku memintamu menjauhkan Vanilla, bukan berarti kau berhak menidurinya!" bentak Beck kepada Nick dengan geram.