Tải xuống ứng dụng
59.25% My Possesive Brother / Chapter 16: Rahasia sebenarnya

Chương 16: Rahasia sebenarnya

Hari mulai pagi, Terdengar suara ketukan pintu kamar Alex. Siapa lagi jika bukan Thalia yang mengetuknya. Thalia berjalan masuk ke kamar Alex guna membangunkan abangnya tersebut. Akan tetapi saat ia hendak ingin membuka selimutnya, Tiba-tiba Alex bergumam tak karuan. Thalia yang melihat kondisi alex yang bergumam hingga wajahnya berkeringat pun jadi khawatir.

" Mah aku enggak suka dia! aku benci dia! dia yang merebut semuanya dari aku! mah! mah! " Racau Alex

" Bang! bang alex! bangun! " Ucap Thalia yang panik

Dan seketika mata Alex terbuka serta nafasnya yang tak beraturan seperti orang yang berlari. Thalia langsung membawakan minum yang berada di meja belajar Alex.

" Ini minum dulu! " Ucap Thalia seraya menyerahkan gelas yang berisi air

" Makasih " Ucap Alex yang sudah sedikit tenang

" Abang mimpi apa? kok sampai kayak orang panik gitu! terus manggil-manggil mamah" Ucap Thalia yang penasaran

" Ha? engga kok, bukan apa-apa " Ucap Alex seraya tersenyum

" Yakin ? soalnya abang kayak benci gitu sama seseorang, tadi lu ngomong aku benci dia! dia yang merebut semuanya dari aku! gitu, emang siapa sih bang? penasaran gua tuh!? " Tanya Thalia yang sangat antusias

" Kepo! namanya juga orang mimpi, gua juga engga inget lah! Oiya, lu enggak ke sekolah? " Tanya Alex

" Sekolah, Tapi nanti tunggu di jemput sama cowok gua bang! hehehe " Ucap Thalia

" Dasar bucin lu! Awas kalau pacaran tapi nilai lu turun! gua aduin ke mamah sama papah " Ucap Alex

" Tenang aja! selagi ada Felix sama jasmin nilai gua aman bang! " Ucap Thalia seraya mengacungkan jempolnya.

" Yaudah sana, lu berangkat! udah ada suara felix di luar noh! " Ucap Alex

" Oke bang! gua jalan dulu bang! " Ucap Thalia

" Iya hati-hati " Ucap Alex

Saat thalia sudah berangkat ke sekolah, Alex merutuki dirinya sendiri karena hampir saja rahasianya ketahuan oleh thalia. Alex berniat ingin melupakan masa lalu tersebut akan tetapi ia selalu di hantui lewat mimpinya. Kerena hari ini Alex sendirian di rumah, ia mengajak temannya joshua untuk ke rumahnya sekarang juga.

Setelah beberapa jam berlalu joshua dan alex menghabiskan waktu di rumahnya hanya untuk sekedar bermain game bersama, tiba-tiba Joshua menanyakan tentang kelanjutan alex untuk kedepannya.

" Lex! sekarang lu kan gajadi ke prancis nih! terus lu rencananya mau lanjut kemana? mau nyoba di indo atau luar negeri lagi " Tanya Joshua

" Gua.. sebenarnya gua ada rencana mau di singapur, tapi karena semalem gua gak sengaja denger percakapan adek gua sama temennya. gua jadi mikir-mikir lagi mau di mananya " Jelas Alex

" Emang adek lu kenapa? " Tanya Joshua

" Adek gua nangis semalem, dia curhat ke temennya katanya dia sedih kalau gua ninggalin dia sendirian josh! makanya gua jadi bimbang sekarang, disisi lain gua juga enggak tega ninggalin dia " Ucap Alex

" Yah! kalau udah masalah keluarga gua sih! bisa apa? Emang Orang Tua lu enggak balik ke indo lagi lex? masa iya, lu ditinggal dari SMP kelas 9 lho! Maaf nih sebelumnya kalau gua lancang ya! " Ucap Joshua

" Iya selow aja josh! kita kan udah temenan lama juga dari smp hahaha " Ucap Alex seraya tertawa

" Habisnya! lu kayak di telantarin aja begitu sama orang tua lu " Ucap Joshua

" Mau bagaimana lagi? mereka sibuk semua! Gua juga ngerasa kayak gak punya orang tua juga! " Ucap Alex

" Yang kuat ya brother! anak cowok tuh harus kuat biar adek lu juga bisa belajar dari lu " Ucap Joshua

" hehehe thanks ya! " Ucap Alex

" Oiya! gua boleh minjem tongkat baseball lu ga? " Tanya Joshua

" Boleh aja! kalau lu mau juga ambil aja gapapa! emang buat apaan? " Tanya Alex

" Adek gua ada praktek olahraga di sekolahnya " Ucap Joshua

" Ouhh yaudah ambil aja buat adek lu! lagian udak enggak pernah gua mainin juga! Ambil aja di gudang Josh! " Ucap Alex

" Oke " Ucap Joshua

Lalu Joshua pergi ke gudang yang ada di belakang rumahnya alex, Saat ia ingin mengambil tongkat baseball tersebut. Ia menemukan sebuah album keluarga Alex, karena joshua penasaran dengan foto kecil Alex. Ia langsung membuka album tersebut. Dilihatnya foto-foto tersebut hingga Joshua tersadar bahwa di dalam album tersebut tidak melihat foto thalia sewaktu kecilnya. Saat joshua masih bingung, tiba-tiba album tersebut di ambil oleh seseorang di belakangnya, orang tersebut adalah Alex.

" Ngapain buka album keluarga gua? kan tongkatnya di pojokan situ! " Ucap Alex dengan nada dingin

" So..sorry-sorry lex! gua udah lancang buka album keluarga lu, gua niatnya pengen lihat foto lu waktu kecil. Seriusan gua! gak ada maksud lain kok! " Ucap Joshua yang gelagapan karena takut ada salah paham diantara dirinya dengan Alex.

Alex yang melihat wajah sahabatnya ketakutan tersebut, lantas tertawa keras membuat Joshua kebingungan akan tingkahnya.

" Hahaha muka lu lucu banget anjir! Panik-panik! " Ucap Alex yang masih tertawa

" Sialan! gua kan enggak enak sama lu monyet! bikin panik gua aja, untung jantung gua enggak pindah ke lambung " Ucap Joshua kesal

" pfft..hahaha sorry-sorry, By the way akting gua bagus juga kan? bisalah! gua jadi pemain film hahaha " Ucap Alex

" Tahi! gua jitak kepala lu nih! biar sadar " Ucap Joshua

Setelah puas menertawai Joshua, Alex mengajaknya makan siang di dalam rumahnya. Saat di sela-sela makan, Joshua dengan ragu-ragu bertanya kepada Alex tentang album keluarga miliknya.

" Lex, gua boleh nanya sesuatu gak ? " Tanya Joshua dengan ragu-ragu

" Tanya aja " Ucap Alex dengan santai

" Tadi gua liat album keluarga lu, gua gak sengaja sadar. " Ucap Joshua setengah

" Sadar apa? ngomong tuh yang jelas anjir! Jangan setengah-setengah kayak cewek aja lu! hahaha " Ucap Alex

" Gua kok gak nemuin foto thalia waktu masih kecil ya? " Tanya Joshua

Seketika Alex berhenti mengunyah makanannya, dan diam sejenak.

" Terserah sih! kalau gak mau ngasih tau juga gapapa! maaf ya gua kepoan banget orangnya hehehe " Ucap Joshua

" Iya, Thalia Emang enggak ada di situ " Ucap Alex

" Ha? Maksudnya gimana lex? " Tanya Joshua yang masih tidak paham maksud Alex

" Josh, salah enggak kalau gua suka sama adik gua sendiri? " Tanya Alex tiba-tiba

Joshua yang mendengar pertanyaan dari alex. pun terkejut hingga ia tersedak.

" Ma.. maksud lu? Jangan bilang.. kalau lu itu, Enggak-enggak. Enggak mungkin kan! hahahah jangan bercanda lu! " Ucap Joshua tak percaya

" iya, gua suka sama adek gua sendiri " Ucap Alex

" Lex! sadar itu adik lu sendiri lho! masa iya lu suka sih! lu mau incest? anjir! kebanyakan nonton sinetron lu yak! " Ucap Joshua

" Sebenarnya dia bukan saudara kandung gua, dia anak dari temen ibu gua " Ucap Alex

" Ha? kok bisa? terus kalau memang dia bukan saudara kandung lu, lantas kemana orang tua asli thalia!? " Tanya Joshua

" Gua tau lu gak akan percaya! tapi ya, mau gimana lagi! kenyataannya emang seperti itu! Kedua orang tua thalia meninggal saat kecelakaan pesawat, thalia waktu itu koma selama 3 tahun dan dia juga enggak ingat apa-apa. Alhasil nyokap gua angkat dia jadi anaknya, Tapi sampai sekarang thalia enggak tahu yang sebenarnya. Jadi gua minta tolong sama lu, jangan pernah kasih tau ke siapa pun. " Jelas Alex

" Terus mau sampai kapan masalah ini lu tutup-tutupi dari thalia? " Tanya Joshua

" Entahlah, biar waktu yang menjelaskan nya. gua juga butuh waktu yang tepat dan moment yang tepat juga " Ucap Alex

" Jika semisal lu ngungkapin perasaan lu ke dia, lu akan jujur semuanya ke dia? " Tanya Joshua

" Iyaa, dan gua terima resikonya. Karena orang tua gua yang mulai merahasiakan ini semua dan bukan gua! " Ucap Alex

Joshua yang sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi akhirnya ia pamit untuk pulang dan sebelum Joshua pulang, Joshua menawarkan dirinya untuk menjadikan teman curhat keluh kesah Alex.


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C16
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập