"Kenapa selalu kamu Shena? Seharusnya kamu bisa berinteraksi baik dengan mereka semua!" tegas Indah lantang. "Bersihkan semuanya Shena!" ucapnya kembali.
"Kenapa harus Shena?" gadis itu mulai membuka mulutnya, suaranya juga terdengar sangat bagus, tidak seperti yang biasa bergumam tidak jelas.
Indah langsung terkejut, dia mendapati Shena menatapnya tegap, tanpa ketakutan. "Kenapa masih bertanya, karena kamu yang membuat lantainya kotor!" timpal Indah kembali.
"Bukan, mereka yang membuatnya kotor! Ucapnya terbata. Shena mengambil tasnya yang jatuh dan mencoba melangkah. "Bu! Shena pastikan, mereka yang melakukan ini tak akan datang lagi besok!!" sambungnya lantang lalu melangkah pelan.
Indah membisu, jawaban Shena memang terdengar sangat simple, tapi kenapa seluruh tubuhnya seakan kaku.
"Ibu tak mau tau. Kamu bersihkan atau ibu telfon mama kamu!" teriaknya ke pada Shena yang masih melangkah ke meja tempat duduknya.