"Enggak ah, Bun. Kelamaan, sekali lagi aja ya terus kita tidur? Besok pagi kan bisa lagi?" rengekku, kalo tidak begini saat pulang aku bisa mengantuk dan tidak fokus.
"2 kali!"
"Iyaudah iya 2 kali lagi, yaudah gantian. Biar gue yang nusuknya"
"Ganti kondom aja deh, Nad. Takut gue kalo itu udah nggak bisa di pakai" kata Bunga, ia sekarang di posisi berbaring di kasur.
Aku memasang kondom itu, dan langsung menusuk goa milik Bunga, "Are you ready?" aku langsung menggenjotnya, Bunga tidak bisa berkata-kata apa-apa lagi. Payudara Bunga juga bergerak, membuatku tak bisa mendiamkannya.
Meskipun baru pertama kali, Bunga juga sudah nampak lihai akan hal ini, "Mpsshhhhh ahhh" beberapa desahan Bunga, karena sudah menyentuh hingga goa yang paling pucuk, "Aduhhh aduh"
Aku tak memperdulikannya, hingga cairan ini belum keluar aku tak begitu memperdulikannya. Sesekali aku juga memegang goa itu menggunakan tangan, untuk melihat seperti apa sesaknya di dalam, "Bunnn, mau keluar lagii"